Sistem AC

Tuesday, January 20, 2015
Pengertian Sistem AC

Adalah peralatan yang memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembaban ruangannya menjadi menyenangkan. New Step 1 hal.7-1

Sistem AC peralatan yang berfungsi untuk :
-Mengontrol temperatur (temperature)
-Mengontrol sirkulasi udara (circulation)
-Mengontrol kelembaban (humidity)
-Memurnikan udara (purification)

Prinsip Kerja Sistem AC

Apabila di dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun (pendinginan), sebaliknya ketika temperatur ruangan rendah panas yang diberikan agar tempetur naik (pemanasan). Kelembaban ditambah atau dikurangi agar terasa nyaman.

Sistem pendinginan (Coller) menggunakan teori dasar ketika kita beranang, kita merasa sedikit dingin saat hari panas. Hal ini disebabkan air di badan menyerap panas dan menguap. Kita dapat membuat suatu benda benda menjadi lebih dingin dengan menggunakan cairan dimana akan menguap ketika menyerap panas.

Sistem Pemanas (Heater) menggunakan asas dimana air pendingin pada engine disirkulasikan melalui heater core agar heater core menjdai panas. Kemudian blower meniupkan udara dingin melalui heater core panas untuk memanaskan udara.

Download bentuk pdf ini untuk materi lebih lengkap disini.

Sekain postingan saya tentang Sistem AC, baca juga artikel saya tentang Fungsi Komponen Sistem AC.

“Luruskan Niat, Yang Menyampaikan Beruntung, Yang membaca Juga Beruntung, Tapi Yang Paling Beruntung adalah Yang Mengamalkan”

Wallohu’alam bissawab
Pengertian refrigeran
Adalah cairan yang menyerap panas pada suhu rendah dan menolak panas pada suhu tinggi.
Contoh refrigeran yang umum digunakan adalah R22, R134a dan Hidrocarbon.

Sifat – sifat refrigeran yang harus dipenuhi adalah:
-          -Tekanan penguapan harus cukup tinggi.
-          -Tekanan pengembunan yang tidak terlampaui tinggi
-          -Kalor laten penguapan harus tinggi
-          -Volume spesifik (terutama dalam fasa gas) yang cukup kecil
-          -Koefisien prestasi harus tinggi
-          -Konduktifitas termal yang tinggi
-          -Viskositas yang rendah dalam cair maupun fasa gas
-      -Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar dan tidak menyebabkan -  korosi pada material isolasi listrik
-         - Refrigeran hendak stabil dan tidak bereaksi dengan material yang dipakai
-          -Refrigeran tidak boleh beracun dan berbau merangsang
-          -Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak

R22 Atau CFC (Chloro Flouro Carbon)
Ditemukan pada tahun 1930, memiliki sifat yang fisika dan termal yang baik sebagai refrigeran, stabil, tidak mudah terbakar, tidak beracun, dan kompatibel terhadap sebagian besar bahan komponen dalam sistem AC.
Namun, karena R22 termasuk dalam ODS (Ozone Depleting Substance) yakni zat yang menyebabkan kerusakan ozon, maka R22 ini mulai ditinggalkan, yang tertuang dalam Vienna Convention Maret 1985, sedang pemerintah Indonesia meratifikasinya melalui Keppres RI No. 23 tahun 1992.

jika gas CFC yang memiliki dua atom klorin terlepas ke udara dan terkena sinar ultraviolet akan terurai. Atom klorin (Cl) akan terlepas dan beraksi dengan ozon (O3) mengambil satu atom oksigen dari ozon untuk membentuk klorin monoksida dan oksigen. Klorin monoksida akan bereaksi dengan atom oksigen lainnya membentuk oksigen dan atom klorin membentuk oksigen. Atom klorin lainnya hanya bereaksi sebagai katalis dalam reaksi. Oleh karena itu satu atom klorin mampu terus menerus mengubah ozon menjadi oksigen melalui ribuan reaksi sejenis.
Dengan menipisnya lapisan ozon, lapisan pelindung yang terletak pada ketinggalan sekitar 15 – 50 km di atas permukaan bumi, radiasi ultraviolet dari matahari akan langsung sampai ke bumi yang menyebabkan gangguan kesehatan dan gangguan keseimbangan oksigen.

R134a
Merupakan alternatif refrigeran yang memiliki sifat fisika yang baik, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan relatif stabil.
Kelemahan refrigeran ini adalah tidak dapat langsung digunakan sebagai pengganti R12 tanpa melakukan modifikasi sistem refrigerasi (drop in substitute), sngat bergantung dengan pelumas sintetis dan relatif mahal juga masih berpotensi menyebabkan kerusakan ozon.

Perbedaan antara R12 dan R134a yang paling penting adalah pada oli yang digunakan antara kedua refrigeran tidak dapat dipertukarkan dan tidak bisa dicampur walaupun sedikit. Hal ini untuk mencegah pencemaran dan penggunaan peralatan servis untuk masing-masing jenis bahan pendingin diperlukan.
R134a jauh lebih dapat larut dalam air, maka filter dyer harus mempunyai penyerapan yang lebih besar dan sistem AC yang menggunakan R134a memerlukan spesial hose sebab R134a beroperasi pada tekanan yang sedikit lebih tinggi dibanding R12 pada temperatur yang sama.

Hidrocarbon
Sudah dikenal sebagai refrigeran sejak 1920. Hidrocarbon yang sering dipakai sebagai refrigeran adalah propana (R290), isobutana (R600a), n-butana (R600).
Kelebihan Hidrocarbon seperti ramah lingkungan, dengan ODP(Ozon Depleting Potensial) nol, Properti termofisika dan karakterisktik kalor yang baik, kerapatan fasa uap yang rendah dan kelarutan yang baik dengan pelumas mineral.

Kelemahannya adalah sifat hidrocarbon yang mudah terbakar, sebenarnya sifat ini tidak membahayakan jika dilakukan dengan benar.

Download bentuk dokumen untuk materi lebih lengkap disini.

Sekian postingan saya tentang Refrigeran, silahkan baca juga artikel saya tentang Fungsi Komponen Sistem AC.

“Luruskan Niat, Yang Menyampaikan Beruntung, Yang membaca Juga Beruntung, Tapi Yang Paling Beruntung adalah Yang Mengamalkan”

Wallohu’alam bissawab

Sistem Kemudi Manual

Sunday, November 30, 2014

A. Pengertian Sistem Kemudi
      Fungsi Sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar, kolom kemudi akan meneruskan tenaga putarnya ke gigi kemudi yang memperbesar tenaga putar sehingga dihasilkan momen yang besar untuk menggerakkan roda depan melalaui steering linkage.
Ada dua tipe system kemudi :
1.    Manual Steering
Adalah system kemudi yang langsung menggerakkan kemudi dari tenaga oleh pengemudi itu sendiri.
2.    Power Steering
Adalah system kemudi dimana untuk mengggerakkan kemudi, selain dari tenaga manusia, juga dilakukan oleh mekanisme yang bekerja memanfaatkan tenaga hidrolik.
B. Komponen Sistem Kemudi
1. Steering Wheel
    Berfungsi sebagai pemindah tenaga putar dari pengemudi ke sistem kemudi.
    Macam Steering Wheel
a.       Diameter Besar
Momen yang dihasilkan besar dan lebih stabil.
Tapi lebih memerlukan tampat yang agak luas.
b.      Diameter Kecil
Peka terhadap gerakan dan getaran yang diberikan jalan ke kemudi, tenaga yang digunakan untuk memutar kemudi besar.
2.    Steering Main Shaft)
Macam dari Steering Main Shaft) ada dua, yaitu:
1.      Collabsible type
a.       Mesh Type
Pada type ini, column mempunyai mata jaring, main shaftnya terdiri dari bagian atas dan bawah yang disambung dengan platic pin. Pada Column braketnya dipasang capsule. Jikakendaraan bertabrakan, steering gear box mendapat tekanan yang kuat, maka main shaft dan columnnya akan runtuh.

b.      Ball Type
Pada type ini, Columnnya terdiri dari dua bagian atas dan bawah yang disambung dengan ball bearing. Main shaftnya terdiri dari 2 bagian yang disambung dengan plastik pin. Jika mobil tabrakan, steering gear box mendapat tekanan yang kuat, maka mian shaft dan columnnya akan menyusut, tenaga benturan tersebut akan diserap oleh ball bearing.

c.       Solid silicon rubber sealed type
Pada type ini, Main shaftnya terdiri dari 2 bagian yang disambung dengan plastik pin  Didalam main shaft bagian bawah di isikan silicon rubber dan braketnya dipasangkan caster wedge. Jika mobil tabrakan, steering gear box mendapat tekanan yang kuat, maka braketnya akan runtuh dan main shaftnya menyusut, dengan menyusutnya main shaft ini maka silicon rubber akan menjadi tepung dan tersembur keluar melalui orifice  pada steering main yoke. Pada saat inilah silicon rubber menyerap tenaga benturan, sehingga tenaga benturan ke pengemudi berkurang.

2.      Noncollapsible type
Pada type ini main shaftnya terbuat dari besi yang langsung berhubungan dengan steering gear box. Dari sisi keamanan memang kurang baik, namun dari segi keuntungan, kemudi tipe ini lebih simple dan ringan perawatan, serta lebih murah.

Cara penyambungan steering main shaft dengan gear box ada empat jenis, yaitu:
        a. one piece (langsung)
        b. universal joint & spline
        c. universal joint
        d. flexible joint
3. Steering Gear Box
            Steering gear berfungsi untuk mengganti arah pergerakan kemudi 90 derajat & memperbesar momen yang dibutuhkan roda kemudi untuk menggerakkan roda – roda penggerak.
Steering Gear Ratio
Dapat dihitung dengan membagi jumlah putaran roda kemudi dengan jumlah putaran sector shaft
Macam Steering Gear Box
1.      Worm and Sector

Pada model ini, worm dan sector berkaitan langsung
2.      Screw Pin

Pin yang berbentuk tirus bergerak sepanjang worm gear.
3.      Screw Nut

Pada bagian bawah main shaft terdapat ulir dan sebuah nut terpasang.
4.      Recirculating Ball

Pada model ini, peluru diisikan pada lubang nut untuk membentuk hubungan yang mengelinding antara nut dan worm gear.
5.      Rack and Pinion
Jenis ini, gerak putar pinion dirubah langsung menjadi gerak mendatar oleh rack menuju ke roda penggerak.

Memiliki konstruksi sederhana, sudut belok tajam dan ringan, tetapi goncangan yang diterima oleh permukaan jalan mudah diteruskan ke roda kemudi.
4. Steering Linkage

            Berfungsi untuk memindahkan tenaga dari gear box ke roda – roda depan.
Sekian postingan saya mengenai sistem kemudi, lihat postingan lain tentang Fungsi Komponen Sistem AC.

“Luruskan Niat, Yang Menyampaikan Beruntung, Yang membaca Juga Beruntung, Tapi Yang Paling Beruntung adalah Yang Mengamalkan”

Wallohu’alam bissawab

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © Catatan Inspirasiku -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -